Latest News

Taman Sari dan Soko Tunggal

 


Waktu senggang di pagi hari, banyak orang memanfaatkan dengan melakukan olahraga. Pilihan favorit yang sederhana dan mudah dilakukan serta banyak manfaat adalah jogging atau jalan santai. Arena yang paling disukai di sekitar stadion atau GOR, ataupun Alon Alon.


Saat kami rapat di sebuah hotel Yogyakarta, senior kami mengajak melangkahkan kaki usai sholat subuh. Seketika kami sepakat untuk menuju Alon alon Kidul atau bahasa gaulnya AlKid. Sebuah komplek keraton yang sudah dikenal sejak pertengahan abad 18.


Kami harus berjalan santai sekitar 1000 meter dari hotel ke Alon alon. Di hari Rabu pagi itu, lalu lintas mulai ramai, namun tampak lancar dan terkendali. Karena memang anak sekolah masih libur. Hampir tidak kami temui para pejalan kaki.




Sesampai di AlKid, juga tidak terlalu banyak yang melakukan aktivitas jalan santai. Karena hari kerja, bukan hari libur. Kami mengelilingi Alon alon dengan santai.


Sejak memasuki gerbang utama, terlihat petilasan kebesaran Kerajaan di masa lalu. Saat di depan Alon alon terdapat petunjuk arah ke Taman Sari. Sangat menarik, karena beberapa kali ke Yogyakarta belum pernah ke destinasi itu.


Kami pun mengikuti petunjuk map, yang ternyata melewati semacam perkampungan. Padahal zaman itu, mungkin perumahan kerabat atau abdi dalem kerajaan.


Dekat gerbang luar setelah masuk komplek Taman Sari, terdapat masjid dengan ukuran sekitar 12x12 meter. Masjid ini diberi nama Soko Tunggal, karena bertiang satu sesuai namanya. Tiang kokoh seukuran orang yang terbuat dari kayu jati berukir, pas menjulang tinggi diporos tengah.




Prasasti masjid tertera diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada Rabu Pon 28 Februari 1973. Dan diberi nama masjid Soko Tunggal.


Taman Sari merupakan salah satu taman dalam kompleks Keraton Yogyakarta. Taman yang dibangun oleh  Sri Sultan Hamengkubuwono I pada abad 18, sebagai tempat rekreasi dan meditasi bagi keluarga kerajaan.




Taman Sari berarti taman yang indah, dibangun atas kolaborasi arsitek Belanda dan Jawa kala itu. Sehingga tercipta gaya arsitektur perpaduan Jawa dan Eropa.


Taman Sari memiliki kolam yang besar dan indah, sebagai tempat hiburan keluarga Keraton. Ada juga tempat tertentu yang digunakan sebagai ruang beristirahat dan adakalanya untuk meditasi. Berbagai bunga yang cantik, semerbak harum dan segar menghiasi setiap langkah kita di arena yang menenangkan hati ini.




Namun sayang sekali, waktu terus berjalan. Maksud hati bisa lebih lama menikmati disana, tetapi harus segera kami akhiri. Jadwal rapat tidak bisa ditunda, dan kami harus segera bergegas berjalan ke hotel untuk mengikutinya.


Semoga kita selalu sehat. (Abk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Suara Wisata Designed by Templateism.com Copyright © 2014

Gambar tema oleh Flashworks. Diberdayakan oleh Blogger.