Silaturrakhim ke Negeri Panda 11
Halal street telah membuai kami semua dan juga pengunjung yang lain terpesona. Sehingga tidak terasa kalau waktu sudah hampir melewati tengah malam. Sampai di apartemen yang kami tempati, langsung membersihkan diri dan segera istirahat setelah sholat.
Hanya beberapa jam saja, azan di smartphone pun terdengar dengan lantang. Setelah sholat kami pun tidur lagi menambah istirahat. Ketika terbangun, jendela kamar di lantai 30 itu cerah tanda pagi yang indah.
Kami ingin jalan sejenak ke sekitar lokasi apartemen. Dan kami ingin menghirup udara Xi'an yang sekilas terkesan segar. Tidak sedikit halaman di sekitar jalan raya yang dilengkapi dengan taman. Di seberang apartemen tampak seperti itu, baik pandangan dari atas ataupun saat kami berjalan santai disana. Malah beberapa orang sedang melakukan senam tradisional di area taman itu.
Setelah kami mencatat password kunci apartemen pintu utama dan kamar, kami turun untuk sekedar menghirup udara bebas. Tidak sedikit pula orang yang berada di sekitar apartemen, mereka mencari kebutuhan di beberapa toko yang berada di lantai bawah. Khususnya untuk membeli bahan sarapan dan bekal wisata hari ini.
Kami menuju ke jalan utama melihat keramaian pagi kota bersejarah Xi’an. Diseberang jalan komplek apartemen terlihat taman yang terlihat dari jendela kamar. Beberapa orang sedang senam dan jalan santai mengelilingi taman yang dihiasi bermacam bunga.
Kami tidak senam, hanya berjalan santai saja sambil mengamati bunga di kanan kiri kami. Taman yang ada di negeri kita tidak kalah bagus. Bahkan lebih memiliki keaneka ragaman tanaman hias yang lebih banyak. Dan kreasi taman hias saat ini lebih bagus. Namun memang harus diselaraskan dengan fungsi yang lain, agar bisa lebih bermanfaat juga oleh kegiatan yang lain.
Hanya sekitar 30 menit kami berkelana di sekitar komplek apartemen yang banyak ditempati para wisatawan mirip hotel. Sebelum naik ke kamar, kami membeli snek dan minuman sekedar bekal. Buah juga tersedia di antara beberapa kios yang menyediakan logistik harian.
Dengan menumpang dua taksi kami berenam menuju Romantis Theatre yang cukup banyak wisatawan. Halaman depan sebelum pintu gerbang sangat luas. Tersedia juga kereta kelinci untuk mengelilingi area seniman yang menampilkan suguhan teatrikal yang menawan itu.
Pada awalnya, seperti biasa saja. Sebuah taman yang dilengkapi dengan danau yang cukup luas. Disediakan pula tempat duduk santai di tepian danau dan kolam renang untuk anak cucu. Semuanya bertemakan perjalanan sejarah kebesaran negeri panda sejak awal hingga saat ini. Kami berjalan mengitari sebagian tepian danau dan mengunjungi beberapa kios yang menyediakan aneka souvenir.
Gedung teater itu kurang bisa memikat kami untuk melangkah kesana. Namun ternyata bangunan itulah tujuan utama para wisatawan di Baqiao town ke arah timur yang tidak jauh dari pusat kota Xi'an. Tetapi pada akhirnya kami harus masuk untuk menonton pertunjukan pada shift yang sudah ditentukan.
Dome yang cukup bagus dengan tempat duduk seperti bioskop dan seperti kelas gedung propadus saat kuliah dulu. Pada mulanya kami kira memang menonton bioskop. Tetapi setelah mulai pertunjukan, mata ini seakan kurang yakin saat melihatnya. Karena yang tampil seperti gambar 3 dimensi, dan ternyata mata ini terkecoh.
Yang tampil adalah kolaborasi dari berbagai seni yang digarap dengan kreasi serta inovasi tingkat tinggi. Dengan paduan seni musik orchestra yang rancak, serta permainan teatrikal modern, diselingi dengan gerak tari tradisional yang gemulai, kelincahan permainan sirkus yang profesional, serta pencahayaan sinar laser yang memukau. Semuanya itu dirangkum dan diintegrasikan dalam kecanggihan IT yang terprogram dengan sempurna. Sungguh memukau, apalagi dirangkai dengan sentuhan ilustrasi yang romantis.
Pertunjukan kolosal yang sangat spektakuler, yang juga menampilkan pemain dari arah dan lokasi para penonton yang sedang fokus ke depan. Beberapa penonton sempat agak kaget dengan hadirnya aktor dari belakang atau sampingnya.
Narasi yang terkadang lembut dan ada kalanya tegas atau marah, semuanya sangat menyentuh hati walau tidak faham bahasanya. Alur cerita tentang perjuangan jatuh bangun kekaisaran serta perjalanan kejayaan kerajaan negeri panda, membawa larut hati ini.
Usai menikmati drama kolosal yang sangat menawan, di jalur keluar dari gedung teater, para penonton melewati beberapa ruangan yang disulap menjadi diorama. Dengan ilustrasi sinar LED serta alat peraga, kami memasuki ruang yang seakan di arena terbuka dengan penuh bintang. Sistem tata surya kami masuki berikutnya.
Kemudian taman botani yang dipadukan berbagai hiasan LED di ruang tersendiri. Dilanjutkan dengan ruang hewani yang menampilkan rusa dan kupu kupu di sebuah taman. Dan akhirnya kami melewati ruang yang menggambarkan pohon sakura yang rindang.
Petualangan kami hari ini di Romantis Teater, diakhiri dengan mengelilingi danau dengan menumpang mobil golf. Semuanya sudah termasuk dalam paket biaya pembelian tiket tempat wisata ini.
Di tempat inilah kami membeli topi wisata yang selalu digunakan setiap wisatawan yang kami temui. Topi sebagai tabir atau penutup muka dari sengatan sinar ultraviolet oleh teriknya matahari saat itu.
Makan siang di resto halal yang cukup banyak pengunjung, menjadi pilihan kami untuk memulihkan energi di hari yang panas dan cukup melelahkan ini. Menu yang kami pilih adalah burger dengan roti khas setempat yang berisi daging kambing serta beberapa sayur. Sungguh mantap dan lezat masakan suku Hui ini, tidak lupa pula mie khas mereka yang semuanya halal.
Separuh hari sisanya kami pergunakan untuk istirahat, agar segar kembali untuk penjelajahan esok hari. Kami hanya turun sebentar untuk mendapatkan makan malam serta buah. Dan menyiapkan sedikit bekal untuk besok pagi.
Ber Sam bung . . . 12
Semoga kita selalu sehat. (Abk)