Jelajah Ibukota dengan MRT

drabudik
0

 

Mrt

Sebelum istirahat, kami menyaksikan dari atas ketinggian lantai 56 apartemen, betapa macetnya salah satu ruas jalan Tol yang menuju bandara. Dan seakan kurang ada yang peduli. Warna merah lampu kendaraan tampak tidak bergerak.


Setelah istirahat dengan pulas semalaman, Sabtu pagi pasukan krucil ingin bertualang ke MoJa di Senayan. Dan kami semua pun beranjak kesana dengan 2 armada. Lalu lintas kondusif dan lancar, di area Senayan memang ada beberapa even, namun tidak sampai terjadi traffic jam.


Beberapa saat kami menunggu, karena belum waktunya jam buka. Dan kami sempat masuk ke lobinya sebentar, kemudian membatalkan mengunjunginya.


Kami pun menuju Senayan City untuk melihat yang cocok serta makan siang. Musholla yang disiapkan bersih dan bagus serta selalu penuh. Dan kami bergantian melaksanakannya.


Setelah kami menghabiskan semua makanan yang kami pesan di resto Monsieur Spoon, berfoto ria bersama. Dan kami segera menuju stasiun MRT terdekat agar para krucil merasakan moda transportasi baru di negeri ini.




Cukup berjalan kaki bersama dengan santai, tidak terlalu jauh. Setelah dua kali menyeberang, sampailah kami di stasiun MRT bawah tanah. Sekitar lebih dari 20 meter, di kedalaman itulah stasiun berada. Tetapi bervariasi tergantung lokasi geografis dan kondisi struktur tanah.


Tidak ada kendala yang berarti pada saat akan mendapatkan tiket. Hanya karena kami belum mempunyai kartu, sehingga harus download aplikasi dulu. Kami bisa membeli untuk beberapa tiket, karena memang satu rombongan keluarga.


Kami memilih untuk menuju ke utara saja, ke arah HI. Hotel Indonesia (HI) merupakan salah satu hotel tertinggi di awal tahun 1960 an. Sekarang berwarna hijau, dan atapnya pernah digunakan shooting film dengan sound track Lusiana yang dinyanyikan oleh Lilis Suryani. Saat ini HI tenggelam oleh sekian puluh gedung pencakar langit yang lain.




Di perempatan depan HI terdapat air mancur dengan patung Selamat Datang. Patung itu menggambarkan sepasang orang yang melambaikan tangan dan membawa bunga, seakan menyambut kedatangan. Ini adalah salah satu patung ikonik Jakarta yang sering diburu oleh para muda untuk dijadikan background selpi. Dan saat ini kawasan itu banyak kawula muda.




Usai berfoto ria, kami pulang ke apartemen, karena 2 krucil mengajak bermain ice skating di mall sebelah. Yang lain istirahat sambil berkemas, karena besok pagi akan pulang.




Dan pagi ini kami bersiap dan pulang. Lalu lintas ke stasiun Senin relatif lancar walau harus memotong atau menyeberang even mingguan CFD yang banyak pesertanya.


Semoga kita selalu sehat. (Abk)

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Accept !