Catatan Kisah Asmara Terjalin di Jalur Sutera 12
Sekilas mengenal kota yang masih asing bagi kita semua, agar kita lebih memahami. Karena ternyata tidak sedikit resto yang berlabel hijau, dan banyak kita temui disana. Berarti tersedia pilihan lokasi makanan yang aman yang kita butuhkan. Masakan yang disajikan didominasi oleh bahan makanan sayuran segar dengan protein hewani dari kambing.
Zhangjiakou salah satu kota di provinsi Hebei, Tiongkok. Kota ini terletak di bagian barat laut ibukota Tiongkok, di kaki Pegunungan Taihang. Zhangjiakou berbatasan dengan provinsi Shanxi di utara, provinsi Henan di timur, dan Mongolia Dalam di barat.
Kota Zhangjiakou memiliki sejarah yang panjang. Kota ini pertama kali disebutkan dalam catatan sejarah pada abad ke-3 SM. Pada abad ke-13, Zhangjiakou menjadi pusat perdagangan penting antara Tiongkok dan Asia Tengah. Dan pada abad ke-20, Zhangjiakou menjadi pusat transportasi jalur perdagangan. Kota ini menjadi salah satu titik awal Jalur Sutra.
Saat ini, Zhangjiakou adalah kota yang berkembang pesat. Kota ini menjadi tujuan wisata populer, terutama untuk olahraga musim dingin. Zhangjiakou menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2022, dan menjadi tempat diadakannya beberapa acara olahraga, termasuk ski alpen, ski gaya bebas, dan snowboarding.
Kota yang memiliki luas sekitar 10.000 km persegi, memiliki iklim kontinental. Kalau musim panas terlalu panas dan kalau musim dingin terlalu dingin.
Zhangjiakou menawarkan beberapa tempat wisata, antara lain Gunung Hengshan sebagai gunung suci di Tiongkok. Taman Nasional Zhangjiakou memiliki berbagai macam flora dan fauna. Dan Danau Xinghai sebuah danau buatan yang terletak di pusat kota Zhangjiakou.
Zhangjiakou adalah kota yang menarik untuk dikunjungi. Kota ini memiliki sejarah yang panjang, pemandangan yang indah, dan berbagai macam tempat wisata.
Setelah semalam menginap, pagi itu kami harus check out. Kami harus singgah ke rumah mertua kakak di ZhangJiaKao juga. Di sebuah apartemen di kota itu, banyak sanak saudara yang berkumpul disana.
Suasana meriah sejak di halaman apartemen. Kami silaturrokhim ke mertua kakak. Persiapan mempelai berdua untuk bersanding dan memeriahkan hari yang sangat dinantikan. Riang gembira penuh keakraban serta tawa ria kebahagiaan, tidak hanya pasangan mempelai, tetapi juga semua yang hadir, terutama para sanak keluarga.
Tidak seberapa lama silaturrokhim di besan bapak mertua, kami semua serta keluarga dekat harus segera berangkat ke hotel luar kota. Resepsi pernikahan digelar di sana, tempat berlibur atau daerah wisata yang berdekatan dengan ranch pacuan atau balap kuda.
Sejak dari hotel tadi pagi kami berombongan ke rumah tinggal besan, mengiringi mempelai pria dengan menumpang Mazda Cx5. Secara beriringan sebanyak 7 mobil yang sama, yang berjumlah 7 mobil dan semuanya berwarna merah metalik Mazda yang khas.
Setelah berangkat dari rumah besan, konvoi Mazda Cx5 merah beranjak ke hotel tujuan, tempat resepsi pernikahan. Kami melewati seperti gerbang salah satu tembok besar. Selain itu, sepanjang mata memandang kami melihat warna kuning bunga. Karena kami masih fokus pada acara inti, maka semua itu kami abaikan dulu.
Setelah itu belok ke kanan, entah ini ke arah mana. Kanan kiri kita terdapat hamparan luas dengan sedikit bangunan kadang di tengah kadang di pinggir. Di kawasan itulah mulai kami lihat area peternakan, ada sapi, unta, kambing dan kuda.
Diantara peternakan itu tersedia hotel, dan kami menuju salah satu hotel yang ada disana. Ditengah padang sabana dengan penuh rumput yang terpelihara.
Disanalah acara pokok dan inti akan dilaksanakan. Masih pagi, dan kami semua segera check inn. Kami pun membagi diri ke beberapa kamar yang tersedia.
Fasilitas khas, bergaya Mongolia. Baik bangunan dan beberapa dekorasinya. Kami merasakan sensasi yang lain, yang belum pernah kami rasakan sebelumnya. Dan kami bersyukur bisa menikmati suasana seperti ini, yang tidak pernah kami impian sebelumnya.
Ber Sam bung . . . 13
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
Baca juga www.suaramedika.com