Berjuang Memasuki Tiananmen

drabudik
0

 


Catatan Kisah Asmara Terjalin di Jalur Sutera 7


Sebelum dzuhur kami harus check out dari hotel transit sekitar bandara itu, karena Dzuhur disana saat itu, mendekati pukul 13.00. Dan kami semua ber sebelas akan menuju ibukota negeri panda itu dengan 2 mobil yang sudah disiapkan. Perjalanan cukup lancar walau bukan jalan tol dan lalu lintas sangat ramai juga.


Tibalah kami di pusat kota Beijing, di salah satu hotel yang dekat dengan pertokoan, kami bermalam di situ. Kami mencari dan mengetahui lokasi itu, setelah membuka Google map. Kami hanya merapikan barang bawaan sebentar, kemudian berniat mulai berkelana, walau belum seberapa mengenalnya.


Kami turun dulu untuk membeli roti dan kopi, sambil merencanakan tujuan. Kami harus memilih makanan dengan cermat, karena harus halal. Jadi kami harus mencermati penyedia makanan atau resto, karena tidak semua makanan bisa kami konsumsi. Namun resto di sana memiliki tanda tertentu, sebagai identifikasi yang layak untuk komunitas tertentu. 


Usai ngopi sejenak, kami menuju stasiun bawah tanah untuk menuju ke Tiananmen. Banyak sekali orang hilir mudik ke stasiun MRT yang turunnya cukup dalam, namun ruangan stasiun bawah tanah cukup luas. Beberapa jalur rel kereta tersedia disana. Pembelian tiket hanya menggunakan digital, tiket box atau bisa memakai smartphone, semuanya dilakukan keponakan.


Kami sudah masuk MRT, entah menuju arah mana, kami mengikuti, melewati beberapa stasiun, semuanya dibawah tanah. Dan akhirnya kami harus turun dari MRT, di stasiun yang lebih luas lagi dari sebelumnya. Dan tentunya lebih banyak lagi orang, ada yang berjalan biasa dan rata rata jalan agak cepat, bahkan terkesan tergesa.


Begitu naik tangga untuk keluar dari stasiun, jalan raya di depan kami cukup lebar, dengan trotoar yang lebar pula. Setelah berjalan sebentar, mulai terlihat banyak kerumunan orang, dan semakin banyak dan lebih banyak. Mereka semua menuju arah yang sama, Tiananmen. Semuanya ingin menyaksikan istana masa lampau yang megah itu.


Tiananmen merupakan sebuah 'pintu gerbang' kekaisaran atau kekuasaan, yang berarti 'Gerbang Kedamaian Surgawi', yang didirikan sejak masa pemerintahan Dinasti Ming. Tiananmen merupakan bangunan Kerajaan atau Kekaisaran yang kuat dan kokoh serta menjadi salah satu simbol terpenting Tiongkok sampai sekarang.


Tiananmen, menurut beberapa literatur sejarah menyebut 'Forbidden City' atau 'Kota Terlarang' karena kawasan itu dulunya pada masa kekaisaran Dinasti Ming dan Dinasti Qing sangat terlarang bagi masyarakat umum. Hanya permaisuri, para selir, keluarga kerajaan, dan punggawa-punggawa kerajaan saja yang boleh memasuki area itu.


Pagi itu, karena banyaknya orang, kami mencoba dan spekulasi menempuh jalan lain. Kami menyusuri jalan dari samping ke arah belakang. Tidak sedikit pula orang ke arah sana, tetapi kayaknya lebih banyak orang ke arah depan, yang banyak kerumunan orang antri itu.




Kami kehausan, dan mendapatkan air kemasan di toko yang kami lewati. Kemudian ada jalan ke kanan, beberapa orang mengunjungi, kami pun kesana. Bangunan seperti Tiananmen tetapi kecil, dan beberapa ruangan menyimpan benda kuno layaknya museum, ternyata memang museum. Tidak banyak orang, setelah melihat kami meneruskan jalan kaki.


Akhirnya kami sampai pada perempatan, dan memilih belok kiri, dengan asumsi sampai di belakang Tiananmen. Dan memang benar. Kami istirahat sejenak setelah berjalan cukup jauh dengan duduk di tepi kolam pembatas dan pengaman di belakang tembok kerajaan. Di lokasi itu juga digunakan pengambilan foto prewedding yang tampak sedang beraksi. Setelah beberapa saat kami melanjutkan berjalan menuju arah belakang Tiananmen.




Pengunjung tidak diperbolehkan masuk lewat pintu belakang ini. Kami berfoto ria saja. Di arah seberang jalan terlihat semacam pagoda di area ketinggian. Kami belum memilih destinasi yang akan dikunjungi. Akhirnya kami memilih untuk kembali ke depan dengan mengendarai bis.


Ber Sam bung . . . 8


Semoga kita selalu sehat (Abk)


Baca Juga www.suaramedika.com

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Accept !