Wedang Ronde Hangat Tingkatkan Stamina

drabudik
0

 

Wedang Ronde

Kalau 3 kuliner sebelumnya tadi pada minuman nuansa dingin, yaitu Dawet Telasih, Es Potong dan Es Puter, kali ini kita akan beralih pada minuman panas yang menghangatkan. Sama seperti tadi, semuanya tentang minuman tradisional masa lalu yang tetap eksis hingga saat ini.


Wedang Ronde adalah minuman tradisional hangat yang populer di negeri ini, terutama di daerah Jawa. Wedang Ronde terdiri dari bola-bola ketan yang diisi dengan pasta kacang hijau yang manis, direbus dalam kuah jahe hangat, dan disajikan dalam mangkuk. Minuman ini sering dikonsumsi sebagai camilan, dan paling sesuai dihidangkan malam hari saat udara dingin mencekam.


Proses pembuatan wedang ronde dimulai dengan membuat bola-bola ketan. Ketan, yang merupakan jenis beras ketan atau beras klepon, direndam dalam air, kemudian dihaluskan menjadi adonan yang lembut. Adonan ketan ini dibentuk menjadi bola-bola kecil dan diisi dengan pasta kacang hijau manis. Pasta kacang hijau biasanya terbuat dari kacang hijau yang direbus dan dihaluskan dengan tambahan gula.


Selanjutnya, bola-bola ketan dengan isian kacang hijau dimasak dalam air mendidih hingga bola-bola tersebut mengambang ke permukaan. Bola-bola ketan yang telah matang kemudian diangkat dan dibiarkan dalam keadaan hangat.


Kuah jahe yang khas adalah bagian penting dari wedang ronde. Jahe segar diiris atau digeprek, kemudian direbus dalam air dengan tambahan gula merah atau gula batu hingga kuahnya terasa harum dan sedikit manis. Kuah jahe ini berfungsi memberikan rasa hangat dan aromatik pada wedang ronde.


Untuk menyajikan wedang ronde, bola-bola ketan dengan isian kacang hijau diletakkan dalam mangkuk, kemudian kuah jahe yang hangat dituangkan di atasnya. Pada umumnya ditambahkan kolang kaling serta kacang tanah rebus sebagai isi selain bola ronde. Beberapa variasi wedang ronde juga dapat ditambahkan dengan bahan tambahan seperti labu kuning, ubi jalar, atau buah-buahan kering seperti kurma atau kenari. 


Wedang ronde umumnya disajikan dalam mangkok keadaan hangat dan dapat dinikmati dengan sendok bebek. Rasanya yang manis dan hangat membuatnya cocok untuk dinikmati pada cuaca yang sejuk atau sebagai minuman yang menghangatkan di malam hari. Wedang ronde juga diyakini memiliki efek menghangatkan tubuh dan membantu meredakan masalah pencernaan karena kandungan jahe di dalamnya.


Wedang ronde merupakan salah satu minuman tradisional yang lezat dan kaya akan cita rasa. Keberadaannya dalam budaya negeri ini menambah keragaman kuliner dan memberikan pengalaman yang unik dalam menikmati makanan dan minuman tradisional.


Dua ronde sudah kami cicipi di siang hari yang cukup panas. Di area parkir Keraton Solo serta depan masjid Al Falah Sragen. Keduanya enak dan lezat, walau kami nikmati di siang hari dan sore yang cukup panas.


Semoga kita selalu sehat. (Abk)

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Accept !