Subuh Kedua di Masjidil Aqsha

drabudik
0

 

Subuh di Masjid Qibli

Jelajah Bumi Anbiya 27


Setiba di Holy Land Hotel yang sangat dekat dengan gerbang Herod's untuk menjangkau Masjidil Aqsha, kami semua langsung makan malam dan ke kamar masing masing. Walau sebenarnya maksud hati ingin melihat Alon Alon Yerusalem di waktu malam yang letaknya juga sekitar 300 meter dari hotel.


Kami segera berkemas dan menata barang bawaan yang semakin bertambah walau hanya sedikit saja. Tinggal memilah dan memasukkan koper saja, karena kami hanya menambah sedikit barang, sehingga tidak terlalu merepotkan.


Setelah itu membersihkan diri dan segera istirahat, karena kami sudah janjian nanti dini hari akan ke Masjidil Aqsha. Subuh nanti merupakan kesempatan terakhir untuk sholat di Masjid Qibli, karena setelah sarapan pagi ini harus check out dari hotel Holy Land Yerusalem.


Seperti kemarin, kami bertiga berangkat sebelum subuh, tetapi hati ini lebih santai. Dan tidak ada rasa cemas ataupun ketakutan seperti sehari sebelumnya. Kami nikmati langkah demi langkah dengan berdoa dan dzikir, terutama pada saat melewati pos penjagaan bersenjata lengkap.


Sesampai di Masjid Qibli, kali ini kami melewati jalan sebelah timurnya Masjid Qubbat Ash Shakhrah atau si Kubah Emas yang sangat viral sebagai icon Masjidil Aqsha. Kami disilahkan untuk makan kurma dan minum kopi atau teh shodaqoh dari beberapa orang. Tiga butir kurma Medjool dan setengah gelas disposibel kopi, lebih menyegarkan badan dini hari itu.


Kami tidak menyia nyiakan waktu di pagi itu, sholat sebanyaknya sampai adzan subuh berkumandang. Tidak sedikit para jamaah yang ambil video suasana masjid yang bertepatan dengan suara adzan.


Sholat fajar mengawali masuknya subuh, jamaah masjid yang dulu pernah digunakan sebagai kiblat umat muslim ini cukup banyak. Setelah beberapa menit, sholat jamaah pun dilaksanakan dengan khusyuk dan hening.


Usai sholat banyak jamaah subuh yang ingin bersalaman dengan imam masjid, dan sang imam sangat berbesar hati. Dengan penuh kesabaran semua dilayani, termasuk untuk selpi bersama beliau, saya juga. Lega rasanya bisa bersanding dengan beliaunya imam Masjid Qibli yang pernah menjadi kiblat umat Islam.

Mobil golf Al Aqsha


Setelah berdoa dan berdzikir, kami bergabung dengan beberapa peserta Halal Mania. Pada pagi itu banyak peserta yang pulang dengan naik mobil golf, istilah mobil listrik yang biasa dipakai Olga golf. Kami berempat juga naik mobil golf dari Masjid Qibli ke hotel dengan driver yang sangat menyenangkan. Sepanjang jalan dzikir terus, kemudian menjamu kita dengan membelikan roti.

Roti Yerusalem


Kami sangat bersyukur bahwa selama rombongan Halal Mania berada di Yerusalem, tidak ada insiden yang tidak kita harapkan apapun. Apalagi rumor yang selalu menghantui kami seperti penyerangan dan hal buruk yang lain.

Masjid Qibli


Kami sangat bersyukur dan selalu berdoa semoga Allah SWT melancarkan perjalanan Jelajah Bumi Anbiya dalam rombongan Halal Mania. Dan rombongan ini selalu memberikan layanan terbaiknya di tanah yang diberkahi dan sampai hari ini pula.


Ber Sam bung . . .


Semoga kita selalu sehat. (Abk)

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Accept !