Jelajah Bumi Anbiya 26
Para peserta membagi diri menurut kelompok kecilnya masing masing, dan kami bertujuh berencana tinggal di sekitar halaman Masjidil Aqsha menunggu saat maghrib tiba. Diantara kami ada yang ingin ke toilet, ada yang menginginkan kopi.
Di lorong pintu penjagaan terdapat banyak kios. Dengan membeli kopi, sambil bertanya keberadaan toilet di sekitar situ. Memang urusan toilet di sekitar Masjidil Aqsha, kami belum mendapatkan info. Dan kami juga belum menemukan adanya tanda toilet disana.
3 orang yang ingin ke toilet mencoba memberanikan diri melewati gerbang dengan penjagaan ketat, dan mereka berhasil serta aman. Bahkan setelah kembali, ingin masuk lagi untuk membeli kopi, malah disapa oleh penjaganya dengan salam.
Kami ngobrol hambatan tempat duduk dekat dengan tangga menuju masjid kubah emas sebelah barat. Sambil ngopi, berbincang terkait tempat ibadah di area Masjidil Aqsha ini atau situs lain, serta apa yang belum kami kunjungi. Ya semacam evaluasi. Disitu kami melihat juga pergantian penjagaan di pos dan markas keamanan.
Disitu sering dilalui orang yang juga musafir, yang terkadang memberi salam atau sekedar senyum pada kami. Namun ada yang sampai mendekat, setelah memberi salam ingin berfoto bersama kami. Mungkin mereka terkesan dengan orang negeri ini ya, sampai pengen foto dengan kami.
Setelah mendekati saat maghrib, kami pun bergerak menuju Masjid Qibli. Dua teman kami wudhu di air mancur sebelah barat, bukan yang didepannya Masjid Qibli. Kami segera masuk ke masjid untuk siap mengikuti sholat jamaah maghrib.
Usai sholat jamaah, kami jamaah sendiri untuk jama' isya. Karena harus segera mempersiapkan koper untuk check out besok pagi. Namun kami masih berencana sholat malam dan subuh disini.
Ber Sam bung . . .
Semoga kita selalu sehat. (Abk)