Kalau kita berjalan sedikit ke area parkir di sisi timur masjid Keraton Solo, kita juga akan mendapati beberapa kios makanan atau jajanan. Ada juga beberapa pedagang kaki lima yang berada disana, yang juga cukup menggoda selera kita. Es Puter adalah pilihan selanjutnya, setelah Dawet Telasih dan Es Potong.
Es Puter adalah sejenis minuman atau jajanan yang populer di masa lalu di negeri ini, terutama di daerah Jawa. Nama 'es puter' secara harfiah berarti 'es yang diputar' dan itu merujuk pada proses pembuatannya dengan cara memutar. Es puter terbuat dari campuran susu, gula, dan berbagai bahan tambahan seperti buah-buahan, biji-bijian, atau rempah-rempah yang kemudian dicampur dan diaduk
Adonan itu dimasukkan kedalam tabung khusus tempat es puter, yang kemudian tabung khusus itu dimasukkan kedalam tabung yang lebih besar yang berisi es serta garam. Kemudian tabung khusus yang berisi adonan es, diputar putar secara manual, hingga adonan membeku menjadi es. Oleh karena itu dinamakan es puter.
Setelah es puter mencapai konsistensi yang diinginkan, biasanya setelah sekitar 20-30 menit, es puter siap untuk disajikan. Biasanya disajikan dalam cup kecil atau gelas bertangkai. Es puter dapat dinikmati kapanpun kita inginkan, terlebih lagi disaat cuaca panas yang menyengat.
Es puter memiliki berbagai variasi rasa tergantung pada bahan tambahan yang digunakan. Beberapa varian populer termasuk es puter rasa durian, cokelat, kacang hijau, jagung, kelapa muda, dan masih banyak lagi. Rasanya yang lezat dan teksturnya yang lembut membuat es puter menjadi camilan yang disukai oleh banyak orang di negeri ini.
Es cream memang lebih lembut, namun es Puter memiliki nuansa tersendiri yang mengingatkan kita pada masa sebelum tersebarnya es cream. Es puter sekitar pasar Klewer mempunyai daya tarik tersendiri, mungkin karena kita kecapaian berbelanja, dan menikmati kesegaran lidah kita.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)