Dawet Telasih Manis Segar

drabudik
0

 

Dawet telasih

Berkunjung ke Solo, rasanya kurang lengkap kalau belum mampir Pasar Klewer. Mungkin dulu, produk kain yang dijual 'pating klewer', sehingga dinamakan Pasar Klewer. 


Pasar Klewer mulai berkembang tahun 1940 an, dan mulai mengalami kemajuan pada tahun 1968. Tumbuh menjadi pasar tekstil yang ramai dan terbesar di Solo. Kemudian, pada tahun 1970 pasar ini dibangun bertingkat agar lebih layak.


Disekitarnya, tumbuh perekonomian rakyat sebagai pendukung kehidupan pasar. Banyak dijajakan makanan dan jajanan yang menjadi kebutuhan saat lapar ketika berbelanja. Salah satu jajanan yang ditawarkan adalah Dawet Telasih.


Dawet Telasih merupakan minuman tradisional yang populer di Indonesia, terutama di Jawa. Dawet Telasih terbuat dari campuran santan kelapa, gula merah cair, air kelapa, dan bahan utama yang memberikan karakteristik khasnya, yaitu biji selasih atau biji-bijian basil.


Ketika akan disajikan, santan kelapa yang telah didinginkan dituangkan ke dalam mangkuk yang berisi biji telasih. Biasanya, dawet telasih juga ditambahkan dengan air kelapa segar untuk memberikan rasa yang lebih segar dan lezat. Beberapa penjual dawet telasih juga menambahkan es serut atau es batu agar minuman menjadi lebih segar penghilang dahaga.


Dawet telasih memiliki rasa manis dengan aroma santan yang khas. Biji telasih memberikan tekstur kenyal dan renyah yang unik dalam setiap tegukan. Minuman ini biasanya dinikmati dengan menggunakan mangkok dan sendok bebek, sehingga biji selasih dan santan kelapa dapat dinikmati bersama-sama.


Dawet telasih juga sering dihidangkan dengan tambahan topping seperti potongan nangka muda, potongan kelapa muda, atau bubur kacang hijau serta tape ketan. Ini memberikan variasi rasa dan tekstur yang lebih beragam dalam dawet telasih.


Dawet telasih merupakan minuman yang menyegarkan dan cocok untuk dinikmati dalam cuaca yang panas. Kehadirannya dalam budaya Indonesia telah menjadi bagian dari tradisi minum dan menikmati makanan penutup yang khas dan lezat. Usai berbelanja di pasar Klewer, kita tinggal nyeberang ke depan gerbang masjid Keraton Solo, menikmati Dawet telasih.


Semoga kita selalu sehat. (Abk)

Tags

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Accept !