Jelajah Bumi Anbiya 31
Saat ini rombongan Halal Mania sudah mencicipi santap siang dan belanja di negeri raja Husein yang telah menyumbangkan ribuan keping emas untuk melapisi Qubbat Ash Shakhrah. Tentunya kita juga merasakan segarnya udara Yordania setelah membaca 'Bon Voyage' atau 'selamat menikmati perjalanan', di perbatasan masuk negeri gurun ini.
Perjalanan dilanjutkan menuju arah selatan, diseberang Taba wilayah Mesir yang dipisahkan oleh ujung utara Laut Merah. Kami akan menuju Aqaba, yang pada bagian selatan berbatasan dengan wilayah Saudi Arabia.
Tetapi kami nanti akan belok lebih ke arah timur sedikit, di hamparan gurun pasir yang cukup luas, walau bukan apa apanya dibandingkan gurun Sahara di Afrika Utara ataupun gurun Gobi di Cina.
Kami mencapai Aqabah sudah sekitar maghrib walau setempat, karena saat masih di perjalanan mentari hampir mulai tenggelam. Sedangkan bis rombongan Halal Mania masih mengarah ke selatan. Beberapa saat setelah tenggelam, baru haluan kendaraan belok kiri ke arah timur menuju gurun Wadi Rum.
Beberapa menit kemudian, bis keluar ke kanan dari jalan raya lebih dari 200 meter. Sekitar area pemberhentian lapang dan luas seakan tidak berbatas. Kami berpikir, kenapa bis, semoga baik baik saja.
Ternyata disinilah akhir dari perjalanan bis, untuk selanjutnya kita akan mengendarai Toyota double cabin. Inilah awal dari petualangan Jelajah gurun pasir, dengan suasana yang sudah gelap tetapi tidak gulita.
Wadi Rum merupakan lembah pasir atau disebut juga lembah Romawi. Ini adalah sebuah lembah yang terletak di Yordania selatan, sekitar 60 km di sebelah timur kota Aqaba. Wadi Rum merupakan wadi terbesar di Yordania, seluas 720 km2.
Wadi Rum sudah dihuni dari zaman prasejarah, salah satunya adalah peradaban Nabatea yang telah meninggalkan lukisan batu dan kuil.
Gunung tertinggi di Yordania, yaitu Jabal Umm ad Dami, terletak di kawasan ini, dan begitu pula puncak tertinggi kedua di Yordania, Jabal Ram.
Lembah ini terkenal karena keindahan alamnya yang menakjubkan dan merupakan salah satu tujuan wisata populer di Yordania. Wadi Rum sering disebut sebagai Lembah Bulan atau Wadi Al Qomar, karena lanskapnya yang kering dan berbatu mirip dengan pemandangan di permukaan bulan.
Wadi Rum terkenal karena formasi batu pasir merah dan gunung berbatu yang menjulang tinggi. Pemandangan lembah ini sangat spektakuler, dengan dinding batu yang menjulang tinggi mencapai ketinggian ratusan meter. Bebatuan di Wadi Rum memiliki warna merah kecoklatan yang kontras dengan langit biru yang cerah, menciptakan pemandangan yang sangat menakjubkan.
Selain keindahan alamnya, Wadi Rum juga memiliki sejarah yang kaya. Lembah ini dikenal sebagai tempat tinggal suku Bedouin yang hidup di wilayah tersebut selama berabad. Suku Bedouin masih menjaga tradisi dan gaya hidup mereka di Wadi Rum, dan pengunjung dapat mengalami kebudayaan dan keramahan mereka.
Salah satu cara terbaik untuk mengeksplorasi Wadi Rum adalah dengan melakukan tur jeep atau tur kuda yang dipandu oleh suku Bedouin. Pengunjung juga dapat melakukan pendakian, hiking, atau naik balon udara panas untuk menikmati pemandangan yang luar biasa. Menginap di perkemahan Bedouin tradisional juga merupakan pengalaman yang tak terlupakan.
Wadi Rum telah menjadi latar belakang untuk berbagai produksi film, termasuk 'Star Wars'. Keindahan alamnya yang menakjubkan membuatnya menjadi daya tarik bagi wisatawan dari seluruh dunia yang mencari petualangan alam yang luar biasa.
Secara keseluruhan, Wadi Rum adalah sebuah tempat yang menakjubkan dengan keindahan alam yang spektakuler, sejarah yang kaya, dan kehidupan suku Bedouin yang autentik. Ini adalah tujuan wisata yang sangat direkomendasikan bagi mereka yang ingin menjelajahi keindahan alam Yordania dan mengalami kehidupan dan budaya suku Bedouin yang unik.
Ber Sam bung . . .
Semoga kita selalu sehat. (Abk)