Jelajah Bumi Anbiya 17
Pada saat ke Mushola Shakhrah, kami bergabung kembali dengan rombongan Halal Mania. Karena sebelumnya kami berlima mendahului ke Masjidil Aqsha bersama Komandan H Elang.
Setelah berfoto di hampir semua sudut Masjid Kubah Emas, kami semua sepakat untuk mengikuti jamaah isya di Masjid Qibli.
Masjid Al-Qibli atau Jami' Al Aqsha adalah tempat salat yang berada di area Masjidil Aqsha bagian selatan. Ciri khas dari bangunan ini adalah kubah biru keabu-abuannya. Luas bangunan ini sekitar 35.000 meter persegi dan dapat menampung sekitar 3.000 jemaah.
Ada beberapa pendapat terkait waktu Masjid Al-Qibli pertama kali dibangun. Pendapat yang paling masyhur adalah Jami' Al-Aqsha adalah tempat Umar bin Khattab melaksanakan salat jemaah saat berkunjung ke Yerusalem dan Umar pula yang memerintahkan pendirian bangunan tersebut.
Awalnya Umar sengaja untuk tidak membuat Kubah Shakhrah, mihrab Jami' Al-Aqsha, dan Ka'bah tidak berada pada satu garis lurus. Namun saat Jami' Al-Aqsha dibangun ulang oleh Kekhalifahan Umayah, mihrab masjid tersebut digeser 40 meter ke barat sehingga mihrab masjid segaris lurus dengan Kubah Shakhrah di utara dan Ka'bah di selatan. Mihrab lama dalam masjid diberi nama 'mihrab Umar'.
Rombongan Halal Mania semuanya menuju Masjid Qibli, yang nantinya akan mengikuti sholat isya. Kita semua berkumpul dekat pintu masuk, Om Naseh memberi penjelasan terkait Masjid Qibli. Disini kami bisa diskusi dengan tenang dan akrab tanpa terganggu oleh jamaah lain.
Kemudian kami menuju kebagian tenggara masjid, atau ke arah kiblat kemudian ke kiri, untuk melihat mihrab lama dari Masjid Qibli ini. Beberapa jamaah juga berada disana, namun semuanya enjoy saja dan tidak ada yang merasa terganggu. Jadi semua jamaah sama sama menikmati keberadaannya di Masjid Qibli yang sangat dirindukan hampir semua muslim.
Adzan isya berkumandang, tidak sedikit jamaah yang hadir merekam suara adzan serta suasana masjid dan semuanya tidak merasa terganggu. Jamaah isya cukup banyak. Jamaah putri berada di barat laut, atau kalau kita menghadap kiblat, belakang sebelah kanan. Sholat dilakukan dengan khusyu'.
Sesaat sebelum sholat, kami bertemu dengan tour grup adik kelas, ternyata juga diikuti kakak kelasnya. Kami bertemu dengan kakak kelas di Masjid Qibli yang barokah ini. Sejak lulus sampai 2023, sudah 33 tahun kami tidak pernah berjumpa. SubkhanaAllah bisa dipertemukan di Masjid yang barokah ini.
Usai sholat kami berkumpul di halaman depan masjid, diluar dugaan, udara cukup dingin, hampir 10°c. Terasa lebih dingin karena angin yang saat itu cukup kencang. Padahal kami tidak memakai jaket saat ke masjid tadi. Sungguh kedinginan.
Kami berusaha menghangatkan badan sambil agak bergerak gerak. Walau udara dingin, kami tetap berfoto ria bergantian, sungguh menyenangkan. Dan yang paling melegakan adalah kami semua sudah kesampaian bisa sholat di Masjidil Aqsha.
Saat melewati gerbang masjid, penjagaan tentara masih lengkap. Begitupun saat di gerbang area depan. Namun kelegaan hati bisa memulaskan istirahat kami, dan sudah sepakat dini hari nanti akan berangkat ke masjid impian kami Masjidil Aqsha.
Ber Sam bung . . .
Semoga kita selalu sehat. (Abk)