Seusai kuliner ikan laut bakar di alon alon Karimun, dan setelah mencicipi beberapa jenis ikan segar yang lezat dan bergizi, seperti kakap sirip kuning, ikan kakatua, ikan dorang serta rajungan, kami istirahat. Dan kami sepakat esok pagi tidak melakukan kegiatan, walau persiapan kepulangan jam 10.00.
Masih ada waktu setelah subuh, dari rencana yang sudah ditentukan. Ternyata ada keinginan untuk melihat atau mungkin mengunjungi dan belanja ke pasar. Namun niat itu tidak kami lakukan, karena kami ingin lebih bersantai ria di homestay saja.
Asta Homestay berlantai dua yang kami tempati dalam dua malam ini, memang sangat strategis. Kami memilih yang lantai bawah, sangat nyaman dan dekat dengan semua fasilitas publik. Paling dekat dengan masjid, pasar, alon alon, dermaga wisata dan lainnya.
Saat ini hari ketiga berada di Kepulauan yang masih bersih atau bebas dari polusi. Berarti waktunya segera berkemas untuk beranjak pulang. Walau sebenarnya masih ingin agak berlama lama disana. Namun karena masih banyak kegiatan lain yang harus kita selesaikan, kami harus rela untuk meninggalkan destinasi wisata yang masih asri itu.
Satu jam sebelum keberangkatan, kami sudah dijemput pihak travel. Setelah mempersiapkan dan cek seperlunya, kami harus segera meninggalkan homestay. Karena jadwal ferry expres pk 11.00. Dengan berat hati kami semua beranjak meninggalkan Kepulauan Karimun dan mulai melangkahkan kaki dari Asta Homestay.
Waktu tempuh dari homestay ke dermaga besar sekitar 5 menit, cukup dekat. Setelah urusan ticketing selesai, kami langsung menaiki ferry yang mulai dibuka. Dengan berat hati juga, kami harus duduk di seat sesuai dengan tiket yang kami dapatkan.
Saat kepulangan ini, kami mendapatkan tempat duduk di haluan atau bagian depan, sehingga lebih mengayun dan bergoyang. Berbeda dengan saat keberangkatan, saat itu duduk di buritan atau bagian belakang, bisa lebih enak, tenang dan nyaman. Dan memang benar, karena sangat kerasnya guncangan, beberapa penumpang yang lain sampai mabuk. Kami berdelapan berusaha untuk tidur istirahat.
Atau mungkin, mulai hari kedua kami di Karimun Jawa, tiupan angin terasa agak kencang. Tetapi bersyukur, cuaca cukup cerah, sehingga kami bisa dengan leluasa menjelajah serta menikmati keindahan alam Karimun Jawa.
Di tengah kerasnya goncangan ferry cepat, kami bisa istirahat sampai tertidur sejenak. Karena saat di Karimun Jawa kami berusaha all out, atau agak terforsir sehingga sedikit kelelahan. Dan setelah terbangun, bisa lebih segar.
Ferry express bisa berlabuh dan merapat di pelabuhan Jepara pada 13.17, setelah berjuang melawan ombak yang cukup menantang, serta kerasnya hembusan angin sejak keberangkatan jam 10.03 dari dermaga Karimun Jawa tadi.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)