Sebuah Kecamatan yang cukup viral, lebih dominan dari kota Kabupaten adalah Cepu. Terletak di tepian Bengawan Solo, di perbatasan paling timur di Jawa Tengah, dan sudah dikenal sejak era kerajaan.
Lokasi yang strategis sebagai pertahanan wilayah kerajaan, Cepu pernah menjadi saksi pertempuran dahsyat sang Aryo Penangsang dan Raden Sutowijoyo, yang akhirnya gugur di daerah Jipang Cepu, tepi Bengawan Solo, ditandai dengan makam Aryo Jipang.
Disekitar itulah Bandara Cepu berada, tepatnya di Desa Ngloram, yang juga disematkan sebagai namanya Bandara Ngloram Cepu. Bandara yang dibangun tahun 1978 dan dirintis operasional sejak tahun 1980 untuk kepentingan khusus Pertamina. Setelah sempat terbengkalai beberapa tahun, karena operasional dihetikan pada tahun 1984, akhirnya saat ini terwujud bisa difungsikan.
Pembenahan dan rehabilitasi dilakukan sejak 2018. Dan, sejak Jumat 26 November 2021, dalam situasi pandemi, Bandara Ngloram telah melayani penerbangan komersial perdana.
Pengoperasian diawali oleh maskapai penerbangan Citilink, yang pertama landing dan take off di Bandara Ngloram Cepu pada penerbangan komersial perdana itu.
Pesawat berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma pukul 09.55 WIB dan tiba di Bandara Ngloram pukul 11.45 WIB, dengan armada pesawat jenis baling baling kecil.
Selanjutnya, pesawat terbang kembali dari Bandara Ngloram pukul 12.15 WIB menuju Bandara Halim Perdanakusuma.
Dan baru pada tanggal 17 Desember 2021 telah diresmikan oleh Presiden RI.
Namun, beberapa waktu setelah peresmian, operasional bandara ditunda lagi. Dan bandara yang baru itu, sempat pula diterjang angin beliung.
Dan dilanjutkan arah sebaliknya, dijadwalkan pada pukul 10.15 WIB dari Bandara Cepu menuju Bandara Pondok Cabe di Tangerang Selatan, Banten (PCB) pukul 11.50 WIB, dengan pesawat yang sama.
Diharapkan semua akan berjalan lancar dan membantu warga Cepu dan sekitarnya yang akan menuju Jakarta.
Semoga kita selalu sehat. (Abk)
